Postingan

Tajemtra

Gambar
Tajemtra  pemberangkatan peserta tajemtra Tajemtra (Tanggul Jember Tradisional) adalah kegiatan rutin setiap tahunnya yang di selenggarakan oleh pemerintah Jember. Tajemtra selain sudah menjadi budaya di Jember, hadiahyang diberikan oleh panitiapun tidak kecil, hadiah yang diperebutkan sebesar 100juta dan piala Mahmudi Cup. Mahmudi adalah nama seorang peserta gerak jalan yang meninggal pada tahn 70an, digunakan nama piala untuk mengenang semangatnya. Gerak jalan tahunan ini dimulai dari alun-alun Kecamatan Tangul dan berakhir di titik nol Jember yakni alun-alun Jember. Jarak yang ditempuh peserta 33 kilometer.  Gerak jalan ini setiap tahunnya memang menyedot ribuan peserta. Pesertanya selalu di atas 10 ribu orang. Karena namanya gerak jalan, tidak ada kostum pakem dalam acara itu. Peserta yang tak kurang dari 15 ribu orang setiap tahunnya ini diberangkatkan secara bergantian mulai mulai jam 13.30 hingga 17.00 dari alun-alun Tanggul. Biasanya peserta sampai sampai di g

Semboro

Gambar
Semboro Semboro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember. Mengapa disebut dengan Semboro? Menurut warga sekitar, Semboro berasal dari nama asem dan boro. Dikarenakan di sepanjang jalan Desa Semboro terdapat banyak pohon asem. sedangkan boro sendiri memiliki arti orang yang mencari rezeki di kota orang atau dapat disebut pengembara atau pendatang. Pada saat itu banyak pendatang yang berdatangan ke Desa Semboro untuk mengais rezeki. Disebabkan banyaknya pendatang di desa tersebut maka desa tersebut di juluki Desa Semboro. Desa Semboro dikenal sebagai Desa Agraris, memiliki potensi alam yang cukup prospektif bagi pengembangan perekonomian wilayah di tingkat desa. Sesuai dengan potensi ekonomi desa yang ada, perekonomian di Desa Semboro masih mengandalkan pada sektor pertanian sebagai basis dan penggerak roda perekonomian wilayah.  Sumber daya yang ada saa ini yang menjadi potensi ekonomi yang unggul adalah di bidang pertanian dengan beberapa produk yang di hasilkan m

Pendidikan

Gambar
Pendidikan Jember memiliki julukan sebagai Kota Pendidikan, merupakan kota yang memiliki sarana pendidikan yang baik, dan kualitasnya patut disejajarkan dengan kota-kota besar di Indonesia. Sarana dan prasarana yang baik akan mencetak pelajar yang berkualitas dan ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang didapatkan pelajar jember baik di tingkat nasional dan internasional. Dengan berbagai prestasi yang membawa harum kota jember, dewasa ini banyak sekali pelajar-pelajar luar daerah yang menuntut ilmu pada sekolah-sekolah faforit di kota Jember, khususnya pada tingkat SMU dan Perguruan Tinggi baik yang berstatus PTN atau PTS. PERGURUAN TINGGI : Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah menempuh jenjang sekolah menengah, peserta didik disebut mahasiswa dan tenaga pendidiknya disebut dosen. Menurut jenisnya Perguruan Tinggi dibedakan menjadi dua yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang d

Wedang Cor

Gambar
Wedang Cor wedang cor Jember memiliki satu minuman yang khas, yang belum pernah ditemui di daerah lain. Di Jember pun cuma ada satu tempat yang menjual minuman penghangat badan ini. Bahkan masyarakat Jember sendiri banyak yang belum tahu tentang minuman yang akhirnya di beri nama "Wedang Cor". Wedang cor terdiri dari campuran banyak bahan. Yang terdiri dari tape ketan item, yang di mixing dengan jahe serta susu berwarna putih, kentel dan manis. Setelah semua bahan tersebu di satukan, kemudian diaduk oleh beberapa rpm, maka terbentuklah minuman yang sangat hangat dan nikmat. Panasnya jahe ditambah dengan hangatnya tape ketanakan sangat memanjakan badan dikala dingin.   berikut ini adalah cara pembuatannya yang bisa anda buat dirumah. Cara Membuat Wedang Cor Bahan-bahan: – 100 gr jahe dibakar dan memarkan dan di gepok agar jahenya terasa – 150 gr tape ketan hitam – 800 ml air – Susu kental manis secukupnya anda juga bisa menggunakan susu sapi

Bahasa

Gambar
Bahasa Fenomena Bahasa di Kota Jember: Dampak Akulturasi Bahasa Jawa dan Madura Melahirkan Kosakata Bahasa Baru di Kota Jember Percampuran Bahasa Yang Biasa Digunakan Warga Jember Indonesia saat ini telah melampaui banyak cobaan di dalam pergoncangan arus globalisasi, termasuk dalam mempertahankan keeksistensian bahasa nasional itu sendiri. Penggunaan bahasa di Indonesia saat ini mengalami percampuran baik bahasa nasional, internasional, maupun bahasa antardaerah. Negara ini kaya akan ragam budaya, suku, etnis, ras, serta bahasa sehingga akan merentan kemurnian bahasa karena peristiwa  percampuran bahasa yang tidak terkontrol tersebut. Terlebih pada fenomena  percampuran bahasa antardaerah. Misalnya di Kota Jember, mayoritas penduduknya adalah suku Jawa dan Madura. Sebenarnya percampuran bahasa ini adalah suatu bentuk  bahasa baru yang digunakan untuk mengidentifikasi identitas suatu daerah sehingga  perlu dilestarikan karena keunikannya tersebut. Namun, apabila percampuran

Tari Lahbako

Gambar
Tari Lahbako Tari Lahbako menjadi icon tersendiri untuk kota Jember. Tarian ini menggambarkan aktivitas para petani tembakau saat memetik tembakau. Tarian ini di tarikan oleh beberapa perempuan. Sejarah Tari Lahbako Tari Lahbako ini diciptakan pada tahun 1980an yang diprakarsai oleh Bupati Jember pada saat itu. Tarian ini terinspirasi dari keseharian masyarakat Jember yang sebagian besar merupakan petani tembakau. Daerah Jember sendiri merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbaik dan terbesar di Indonesia. Selain itu Tari Lahbako ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap peran perempuan Jember terhadap industry tembakau di sana. Karena sebagian besar pengerjaan pada produksi tembakau dilakukan oleh perempuan. Sehingga terciptalah Tari Lahbako yang menggambarkan aktivitas para petani tembakau di sana. Nama Tari Lahbako tendiri merupakan gabungan dari 2 kata yaitu “Lah” dan “Bako”. Kata Lah sendiri merupakan potongan dari kata “olah” atau “mengolah”.

Kuliner

Gambar
Kuliner Suwar Suwir Sejenis makanan ringan yang terbuat dari tape. Suwar suwir ini berbentuk persegi panjang dengan tekstur yang sedikit padat dan berwarna warni. Suwar suwir memiliki rasa yang manis akan tetapi sedikit masam. Suwar suwir telah menjadi makanan khas Kota Jember.  Proses pengolahan Suwar Suwir ini juga hampir sama dengan Dodol maupun Jenang. Pertama tape dicampur dengan gula dan diaduk menggunakan mesin pencampur hingga menjadi adonan halus. Kemudian adonan tersebut dimasak menggunakan wajan besar dan diaduk. Lalu diberi perasa tambahan dan diaduk kembali hingga rata dan mengental. Setelah  adonan mengental kemudian didinginkan di atas loyang dan diberi sedikit pewarna makanan. Apabila adonan sudah menjadi Suwar Suwir kemudian dilepas dari loyang dan dipotong-potong kecil. Pada proses terakhir, Suwar Suwir dikemas dengan menggunakan kertas minyak dan dibungkus  dengan plastik. Pecel Pincuk Garahan Pecel pincuk merupakan salah satu makanan khas J